Kepadamu, aku menyimpan cemburu dalam harapan yang tertumpuk oleh sesak dipenuhi ragu.
Terlalu banyak ruang yang tak bisa aku buka.
Dan, kebersamaan hanya memperbanyak ruang tertutup.
Mungkin, jalan kita tidak bersimpangan.
Ya, jalanmu dan jalanku.
Meski, diam-diam aku masih menatapmu dengan cinta yang malu-malu.
Aku dan kamu, seperti hujan dan teduh. Pernahkan kau mendengar kisah tentang mereka? Hujan dan teduh ditakdirkan bertemu, tetapi tidak bersama dalam perjalanan.
Seperti itulah cinta kita. Seperti menebak langin abu-abu.
~Hujan dan teduh-Wulan Dewatra~